Monday, November 21, 2011

Belajar Matematika

Salah satu pelajaran yang tidak disukai oleh siswa di sekolah adalah matematika. Suka atau tidak, matematika akan dipelajari oleh siswa sejak masuk pada sekolah dasar hingga selesai di sekolah menengah. Jika sejak awal siswa tak suka matematika, kemungkinan besar ia akan terus menerus tidak menyukainya hingga selesai sekolah menengah. Meskipun begitu banyak juga siswa yang menjadi suka dengan matematika karena suatu hal. Guru yang memberikan materi dengan metode yang baik, dapat mengubah cara pandang siswa terhadap suatu mata pelajaran. Bisa jadi pelajaran yang awalnya tidak disukai menjadi disukai, atau sebaliknya.
Banyak hal yang menjadi faktor penyebab matematika termasuk dalam salah satu mata pelajaran yang dihindari. Matematika sebagai ilmu abstrak membutuhkan lebih banyak aktivitas otak disbanding pelajaran lain. Sebagai sebuah ilmu yang bersifat deduktif, matematika dipenuhi dengan simbol abstrak. Tentu saja cara belajar matematika berbeda dengan cara belajar mata pelajaran lain yang memungkinkan siswa untuk melihat objek. Aktivitas belajar matematika hampir sepenuhnya berada di otak kiri, otak yang bekerja secara terstruktur dan teranalisis.

Untuk mempelajari dan memahami matematika dengan mudah, dibutuhkan strategi yang tepat. Perlu dipahami bahwa kurikulum matematika telah disusun sedemikian rupa sehingga setiap pokok bahasan saling berhubungan satu sama lain. Setiap bahasan membutuhkan pengetahuan tentang materi prasyarat yang telah dipelajari sebelumnya. Dengan memahami hal ini, setiap orang yang akan belajar matematika harus memaksa diri untuk memahami pengetahuan prasyarat sebelum memahami materi yang akan dia bahas. Contoh paling sederhana adalah jika anda ingin belajar menghitung bilangan bulat, maka anda harus mengenal yang mana bilangan bulat itu. Juga tentang bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif, simbol penjumlahan dan logika penjumlahan.
Meski dipenuhi dengan angka dan symbol, matematika sebenarnya ilmu tentang analisis masalah. Matematika adalah ilmu logika yang dibutuhkan setiap orang dalam menganalisis masalah secara mudah. Beberapa algoritma pengerjaan matematika akan mengajari siswa untuk melihat masalah secara simpel, kemudian menentukan langkah-langkah tepat dan singkat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kemampuan matematika sering kali berbanding lurus dengan kemampuan analisis masalah seseorang. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa siswa yang pintar matematika biasanya akan lebih mudah memahami pada pelajaran lainnya.
Untuk membantu memahami matematika dengan mudah, berikut ini beberapa hal yang dapat anda lakukan:
1. Pahami pengetahuan syarat pada setiap pokok bahasan. Adanya hierarki materi dalam pelajaran matematika mengharuskan siswa untuk paham pengetahuan syarat. Hal ini menjadi sangat penting agar siswa tidak mengalami kesalahan pemahaman konsep ketika mempelajari teori pokok bahasan bersangkutan.
2. Awali membahas materi dengan mengenal prinsip dasar, teori dan rumus-rumus yang dilibatkan dalam pokok materi. Dengan mengetahui prinsip dasar dan teori umum, siswa akan dapat menghubungkan masalah yang sedang dipelajarinya dengan materi yang sebelumnya telah ia pahami. Hal ini akan mempercepat proses penyerapan materi pelajaran.

3. Kerjakan soal yang paling mudah terlebih dahulu. Biasanya soal yang diberikan adalah soal yang sesuai dengan rumus, tanpa perubahan sama sekali. Hal ini akan membantu siswa mengetahui langkah-langkah dasar yang diperlukan untuk menyelesaikan soal yang lebih sulit. Jika anda tak mampu menyelesaikan sebuah soal, tinggalkan saja dan gantilah dengan soal lainnya. Semakin sering anda menemukan soal yang menemukan analisis, akan semakin baik kemampuan Anda melihat dan menemukan solusi yang dibutuhkan.
4. Hindari berpendapat bahwa matematika itu sulit. Meskipun kenyataan mungkin memang demikian, keyakinan bahwa ‘matematika adalah mudah’ akan membantu otak untuk benar-benar rileks ketika berfikir. Pikiran yang pesimis akan menimbulkan efek besar bagi kegagalan belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa ‘kesuksesan kehidupan diawali dengan keyakinan pada alam bawah sadar’. Kemampuan diri untuk berfikir positif akan membantu proses belajar menjadi lebih baik.
5. Jangan menyerah ketika tak mampu menyelesaikan sebuah tes matematika. Siswa yang beranggapan bahwa matematika sulit, sering mengeluh tak dapat mengerjakan sebuah soal justru sebelum ia mencoba. Seharusnya jika tak mampu menyelesaikan soal dalam sekali langkah, lakukan percobaan yang kedua. Jika tak mampu yang kedua, coba ketiga kalinya, dan seterusnya. Keuletan memang sangat dibutuhkan dalam belajar. Hal ini juga akan terjadi dalam proses belajar matematika. Maka bersabar dan bersemangat sangat penting bagi Anda.
6. Kerjakan minimal sebuah soal matematika dalam sehari. Practice make perfect adalah sebuah motto yang baik untuk anda ikuti. Semakin sering mengerjakan soal maka akan semakin terbiasa tangan, mata dan otak kita dalam menganalisis soal.
7. Mintalah bantuan pada orang yang lebih ahli. Jika tak dapat menyelesaikan soal dengan mudah, mintalah bantuan orang lain yang mungkin mampu membantu Anda. Ini akan membantu mengurangi beban pikiran dan menyegarkan kembali ingatan. Sesekali anda juga perlu mencari referensi lain dari buku yang sedang anda gunakan sekarang.
8. Bacalah buku ringan tentang matematika. Saya menemukan banyak buku matematika yang kini telah disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti, simpel dan tidak semrawut. Ada sebuah buku berjudul ‘Setan Angka’ yang bercerita tentang anak kecil dan mimpi-mimpinya tentang angka. Atau juga sebuah buku tentang ‘Kenapa Matematika seperti sebuah gosip’ yang akan membuat anda menemukan banyak hal baru dalam matematika.

No comments:

Post a Comment